Lima Kecamatan di Jember Terdampak Angin Kencang

Lima Kecamatan di Jember Terdampak Angin Kencang Pohon tumbang menimpa rumah warga Jember, Jawa Timur, pada 4 Desember 2019/Foto: Pusdalops Jember.

JEMBER-Hujan disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin (09/10) sore hingga malam, menyebabkan beberapa pohon tumbang dan merusak beberapa bangunan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat lima kecamatan terdampak angin kencang.

"Angin kencang melanda Kelurahan Antirogo di Kecamatan Sumbersari, Desa Rambigundam di Kecamatan Rambipuji, Desa Dukuh Mencek di Kecamatan Sukorambi, Jalan Raya Tanggul-Kencong di Kecamatan Tanggul, sedangkan tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu di Kecamatan Patrang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember.

Di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, tercatat tiga rumah rusak ringan milik Iwan Hendra, Iswahyudi, dan satu rumah masih dalam tahap penilaian, satu rumah rusak sedang, dan dua tempat usaha rusak ringan.

"Puskesmas Pembantu (Pustu) Antirogo rusak ringan, kemudian SDN Antirogo 2 juga mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut," ujarnya.

Sejumlah pohon, kata Heru, juga tumbang dan menyebabkan akses jalan macet dari dua arah dan jaringan PLN dan Telkom yang putus tertimpa pohon.

Sementara, di Desa Rambigundam tercatat dua pohon tumbang menutup jalan hingga menyebabkan jaringan PLN dan Telkom putus tertimpa pohon, dan memicu kemacetan panjang.

"Di Kecamatan Sukorambi dan Tanggul juga banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya, namun tidak ada korban yang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: DPRD Jember Usir Staf Bapedda Saat Bahas Kantor Camat Ambruk

Untuk bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang yang menyebabkan satu rumah berpotensi mengalami longsor susulan, sehingga pemilik rumah diminta meningkatkan kewaspadaannya yang cukup tinggi.

"Total kerusakan akibat angin kencang yakni tiga rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, tiga tempat usaha rusak ringan, satu puskesmas pembantu rusak ringan, dan satu sekolah rusak ringan," tutupnya. (Ant)