Lima Desa di Magetan Krisis Air Bersih

Lima Desa di Magetan Krisis Air Bersih Pekerja memasang selang air untuk mengisi bak penampungan air milik warga di lereng Gunung Merapi, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jateng, Rabu (12/6). (Foto: Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho)

MAGETAN - Sebanyak lima desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), mengalami kekeringan. Tiga di antaranya, terdapat di Kecamatan Parang.

"Adalah Desa Trosono, Sayutan, Bungkuk," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Ari Budi Santosa, Minggu (30/6). Dua lainnya di Kecamatan Karas.

Krisis air bersih berlangsung sejak awal kemarau. BPBD telah mendistribusikan bantuan. Seperti ke Desa Trosono dan Sayutan.

Untuk mempermudah distribusi air bersih, dalam keterangan tertulisnya, petugas tinggal mengisi tandon yang telah dipasang di desa yang mengajukan bantuan. Warga lalu mengantre.

Ari menambahkan, BPBD bakal rutin mengirimkan air bersih ke desa-desa. Sesuai kebutuhan warga.

Masyarakat yang membutuhkan, dipersilakan mengajukan surat permohonan bantuan melalui desa. Juga diketahui camat setempat.

Seorang warga Desa Sayutan, Lilis, mengaku, kesulitan air bersih dirasakan sejak sebulan terakhir. Masyarakat biasanya mengandalkan air sumur dan sumber air. Untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Kalau untuk mandi ataupun mencuci baju, warga biasanya ke sungai. Yang berjarak sekiar delapan kilometer," ungkapnya.

"Namun, air sumur, sumbernya mulai berkurang. Bahkan, sering kering. Demikian juga dengan sumber air desa," tambahnya.