Lagi, Ribuan Warga Jember Turun ke Jalan Tolak Tambang Emas

Lagi, Ribuan Warga Jember Turun ke Jalan Tolak Tambang Emas Warga Jember, Jawa Timur gelar aksi tolak tambang/ Foto: Polsek Kaliwates

Jember -Ribuan warga Jember geruduk gedung DPRD setempat untuk menolak izin penambangan emas yang dikeluarkan Kementerian ESDM di Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur. 

Ribuan orang  yang berkumpul itu merupakan gabungan warga berasal dari  Desa Karangharjo, Pace, Mulyorejo, dan Sidomulyo.

Dalam aksinya mereka membawa poster bertuliskan "Desa Pace adalah Desa Pertanian bukan Pertambangan", "Tolak Tambang Harga Mati",  dan ragam tulisan lainnya untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Sejumlah perwakilan demonstran kemudian melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Jember.

"Saya ingin tahu partai apa yang mendukung izin tambang sehingga gubernur bisa merekomendasi," kata salah satu perwakilan di lokasi, Senin (10/12).

Usai menyuarakan aspirasinya ke DPRD Jember, mereka kemudian berjalan kaki menuju alun-alun dengan mengajak Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi dan beberapa anggota Dewan bersama Kepala Kepolisian Resor AKBP Kusworo Wibowo untuk berjalan bersama-sama.

Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi yang juga berada di lokasi mengatakan Visi Peraturan Daerah RTRW Jember adalah terwujudnya keseimbangan pertumbuhan wilayah melalui pengembangan agribisnis, pariwisata, dan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal dalam pembangunan berkelanjutan. 

"Kami tak menyebut tambang sama sekali," kata Ayub dilansir beritajatim.com.

Pada aksi sebelumnya, ratusan warga Desa Pace, Kabupaten Jember, Jawa Timur menghadang rombongan warga asing (WNA) dan staf Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur.

Rombongan tersebut hendak melakukan survei langsung ke lokasi tambang emas pada Rabu (05/12).

Warga kemudian bereaksi setelah mendengar informasi bahwa rombongan tersebut akan melakukan penambangan emas di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.