Kota Pecel 'Kebanjiran' Investasi

Kota Pecel 'Kebanjiran' Investasi Wali Kota Madiun, Maidi (tengah)/Foto: Humas Pemkot Madiun.

MADIUN-Investasi yang masuk ke Kota Madiun, Jawa Timur, selama Januari hingga awal September 2019 tembus Rp600 miliar.

Nilai investasi di wilayah berjulukan Kota Pecel tersebut melampaui target yang ditetapkan selama 2019 sebesar Rp36 miliar.

"Hingga pertengahan tahun 2019 sudah melebihi target, yakni mencapai Rp600 miliar. Kota Madiun meskipun kecil, namun tetap menarik minat investor untuk datang di Kota Madiun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun, Harum Kusumawati kepada wartawan di Madiun, Selasa (10/09).

Menurut Harum, investasi yang masuk ke Kota Madiun setiap tahunnya selalu tinggi. Rata-rata selalu melebihi dari target yang ditetapkan.

BACA JUGA:
Kebijakan Wali Kota Madiun Atasi Lonjakan Harga Cabai
Pemkot Madiun Sebar Wifi Gratis hingga Poskamling & RT

Sesuai data dinas setempat, investasi di Kota Madiun pada 2017 mencapai Rp1,3 triliun. Kemudian pada 2018 mencapai Rp960 miliar.

"Hingga akhir tahun nanti dipastikan nilai investasi masih terus bertambah. Harapannya, bisa menembus angka Rp1 triliun," bebernya.

Capaian investasi di Kota Madiun tmenyebabkan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu cukup tinggi, yakni mencapai 5,96 persen. Angka itu melebihi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional.

Selain itu, Pemkot Madiun melalui DPMPTSP Koperasi dan Usaha Mikro telah menerapkan sistem transparansi dan pemberian pelayanan akuntabel tanpa pungutan liar (pungli) maupun gratifikasi.

Dengan cara tersebut, para investor yang hendak berbisnis dan menanamkam modalnya di Kota Madiun hanya dibebani biaya sesuai ketentuan yang seharusnya dibayar.

Harum optimistis harapan invetasi tembus hingga Rp1 triliun dapat terwujud. Hal itu seiring upaya pemkot untuk mempermudah proses perizinan.