Kian Parah, Kekeringan di Madiun Landa Ratusan Hektare Sawah

Kian Parah, Kekeringan di Madiun Landa Ratusan Hektare Sawah Petani terdampak kekeringan/Foto: flickr.com

MADIUN-Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur semakin parah, tak terkecuali di Kabupaten Madiun.

Dinas Pertanian setempat mencatat ratusan hektare sawah di wilayah setempat terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2019, sehingga terancam gagal panen.

Dari total luas lahan pertanian di Madiun mencapai 32.000 hektare, terdapat lebih dari 101 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan.

"Potensi kekeringan masih didominasi kawasan lereng Gunung Wilis. Yaitu, Kecamatan Dagangan, Kare, dan Gemarang," ujar Kabid Holtikultura Disperta Kabupaten Madiun Sumanto, Kamis (26/07).

Memasuki kemarau, potensi kekeringan lahan pertanian akan semakin meluas. Apalagi, musim kemarau belum mencapai puncaknya.

Mengatasi dampak yang lebih besar, Sumanto mengimbau petani lebih efisien bercocok tanam dan tidak memaksakan tanam padi. Namun bisa diselingi tanaman palawija.

Apalagi, volume air di tiga waduk di Kabupaten Madiun mulai menyusut di bawah batas zona standar. Sehingga, untuk mengantisipasi kemarau yang bisa saja mundur dari perkiraan, petani diharapkan beralih ke palawija untuk musim tanam selanjutnya (MK II).

"Kekeringan hampir selalu terjadi saat musim kemarau berlangsung, tinggal bagaimana menyikapinya. Saya berharap semua lebih bijak dan bisa membantu penghijauan kembali," tutupnya. (Ant)