Khofifah: Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah Menjadi 9 Orang

Khofifah: Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah Menjadi 9 Orang Petugas menjelaskan update penyebaran COVID-19 di wilayah Jawa Timur saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/03)). (ANTARA)

SURABAYA-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya sampai saat ini berjumlah sembilan orang.

"Kemarin delapan orang, lalu hari ini bertambah satu orang sehingga total sembilan orang positif COVID-19," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis petang (19/03).

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, dari sembilan pasien positif COVID-19 tersebut, tujuh di antaranya dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengungkapkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di Jawa Timur juga meningkat drastis menjadi 91 orang, dibanding sehari sebelumnya yang terdata sebanyak 28 orang.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di wilayah setempat terdata hingga sore hari ini berjumlah 36 orang, atau meningkat dari sehari sebelumnya yang tercatat berjumlah 11 orang.

"Jumlah PDP yang paling banyak tersebar di tiga kabupaten/kota, yaitu Malang Raya sebanyak delapan orang, Surabaya tujuh orang, dan Tulungagung empat orang," katanya.

Gubernur mengimbau agar masyarakat tetap tenang karena Pemprov Jatim telah membentuk gugus tugas yang telah bekerja secara komprehensif untuk memerangi wabah COVID-19.

Pihaknya juga telah meluncurkan layanan "self check up" COVID-19 yang dapat dibuka melalui komputer maupun telepon seluler di laman "chechkupcovid19.jatimprov.go.id".

Di laman tersebut telah disediakan pertanyaan-pertanyaan terkait kondisi kesehatan masyarakat.

Apabila jawaban dari masyarakat menunjukkan indikasi terpapar COVID-19 maka akan diarahkan untuk menghubungi "call center" di nomor 1500 -117, yang terhubung dengan Tim Penyakit Infeksi "New Emerging" dan "Re-emerging" (PENERE).

"Dengan begitu, masyarakat yang merasa khawatir terpapar COVID-19, cukup memeriksakan diri melalui laman sehingga tidak perlu memeriksakan diri dengan mendatangi rumah sakit," tutur Khofifah. (Ant)