Khofifah: Jangan Ada Pungutan ke Korban!

Khofifah: Jangan Ada Pungutan ke Korban! Gubenur Jawa Timur Khofifah saat menjenguk korban ambruknya atap SDN Gentong, di RS dr Soedarsono, Kota Pasuruan, Selasa (05/11).

PASURUAN-Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban ambruknya atap kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang menewaskan satu siswa dan pengajar SDN setempat.

Orang nomor satu di Jatim ini memerintahkan jangan sampai ada korban yang dipungut biaya atas peristiwa ambruknya sebagian atap sekolah tersebut.

"Jangan sampai (ada) pungutan kepada korban," kata Khofifah usai menjenguk korban di RS dr Soedarsono, Kota Pasuruan, Selasa (05/11).

"Yang menjadi perhatian adalah pelayanan psikososial kepada korban. Saya kira itu yang perlu dilakukan," imbuhnya. 

Mantan Menteri Sosial itu telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bila memang ada korban yang harus mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit dr Sutomo di Surabaya.

"Saya kira kalau masalah medis, sudah ada Kepala Dinas Kesehatan Jatim di sini," katanya.

Gubernur Jatim tiba di Kota Pasuruan sekira pukul 15.30 WIB, dan langsung menyambangi 6 siswa yang dirawat di RS dr Soedarsono, Kota Pasuruan.

Di RS itu, Khofifah mendatangi korban satu persatu, berbincang bahkan menghibur para siswa yang terbaring di ranjang Rumah Sakit ini.

Diketahui, ambruknya atap SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa pukul 08.30 WIB menewaskan dua orang terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Ambruk, Konstruksi Atap SDN Gentong Diduga Tak Sesuai Prosedur

Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B. (Ant)