Khofifah Jajal Mobil 'Batman' ITS: Keren kan?

Khofifah Jajal Mobil 'Batman' ITS: Keren kan? Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat jajal mobil Lowo Ireng ITS, Rabu (18/09)/Foto: instgram @khofifah.ip.

SURABAYA-Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjajal mobil karya anak bangsa jenis sport dan limosin karya anak bangsa buatan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Rabu (18/09). 

"Kali pertama melihat mobil ini, cuma terlintas satu kata. Keren!. Mirip seperti Batmobile, tunggangan Bruce Wayne a.k.a Batman," kata khofifah di sela peluncuran HUT ke-74 Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (18/09).

Gubernur pertama perempuan di Jatim ini menambahkan, mobil sport dan limosin karya anak bangsa buatan ITS itu diberi nama Lowo Ireng Reborn, lantaran warnanya yang hitam pekat dan mengkilat dan telah dikonversi menjadi mobil listrik.

"Meskipun menggunakan baterai, mobil ini mampu melaju hingga lebih dari 160 kilometer/jam. Keren kan?. Saya dan Mbak Arumi sengaja coba naik hari ini rabu (18/9)," ujarnya yang juga diunggah ke akun instgaramnya.

Sebagai informasi, Lowo Ireng Reborn sejatinya bukan mobil baru karena pada 2014 mobil Lowo Ireng sudah diluncurkan, namun saat itu bahan bakar yang digunakan masih bensin.

Kemudian, tahun 2019 ini mobil tersebut dikembangkan menjadi mobil listrik sehingga namanya berubah menjadi Lowo Ireng Reborn.

Lowo Ireng diambil dari bahasa Jawa yang berarti kelelawar hitam dan memiliki kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam.

Seementara itu, Khofifah juga meminta ITS lebih mengembangkan karya otomotif sehingga bisa diterima di industri otomotif dan diproduksi secara massal.

Khofifah berharap mobil jenis baru itu tidak berhenti sampai uji coba dan pameran atau hanya diikutkan perlombaan saja, tapi perlu komitmen mengembangkan sampai produksi massal dengan berbagai persyaratan dibutuhkan.

"Apabila kendaraan listrik di Indonesia diproduksi massal maka banyak efek positif yang dirasakan. Seperti mengurangi impor terhadap energi bahan bakar fosil secara signifikan dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Lalu, kualitas udara akan jauh lebih baik dan lebih ramah lingkungan," tutupnya.