Ketika Bunga Sakura Surabaya Bermekaran

Ketika Bunga Sakura Surabaya Bermekaran Bunga Tabebuya Surabaya, Foto: Fb Sofyan Kurniawan.

Surabaya - Wajah Kota Pahlawan Surabaya mendadak bernuansa Jepang kala bunga Tabebuya (Chrysotricha) bermekaran di sepanjang jalan protokol Kota Surabaya, Jawa Timur.

Bunga-bunga berwarna kuning, merah muda dan putih itu semakin mempercantik Surabaya. "Bunga Tabebuya bermekaran membuat jalanan kota semakin cantik," kata salah seorang warga Nginden, Surabaya, Riska di Surabaya, Selasa (27/11).

Selain itu, kata dia, keberadaan bunga Tabebuya yang bermekaran setiap akhir musim kemarau atau memasuki awal musim hujan membuat warga dan pengguna jalan merasa nyaman.

"Suasananya seperti di Jepang," kata mahasiswi semester akhir di Universitas Surabaya (Ubaya) ini.

Untuk itu, Riska berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih memperbanyak lagi menanam pohon Tabebuya di jalanan kota maupun di taman-taman kota Surabaya.

"Biar kotanya tampak cantik dan indah, serta enak dipandang mata," ujarnya.

Tabebuya adalah jenis tanaman yang berasal dari negara Brazil termasuk jenis pohon besar, dan seringkali orang kebanyakan menyebutnya sebagai tanaman Sakura, karena bila berbunga bentuk mirip seperti bunga Sakura.

Pohon Tabebuya memiliki kelebihan diantaranya daunnya tidak mudah rontok, pada saat musim berbunga, maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Pohon yang bunganya bermekaran di November itu juga memiliki struktur ranting yang rindang, serta pohonnya tidak terlalu tinggi. Pohon tersebut berfungsi untuk penyerapan karbon serta polusi kendaraan.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser mengatakan, pohon Tabebuya memang banyak jenisnya namun yang ada di Surabaya memiliki warna merah muda, kuning dan putih.

"Mekarnya di Oktober dan November. Biasanya Desember sudah rontok," ungkapnya.