Kesaksian Pengendara di Jalan Gubeng: Warga Berteriak

Kesaksian Pengendara di Jalan Gubeng: Warga Berteriak Lokasi Jalan Raya Gubeng yang ambles/Foto: Fb Aiy 'Aini.

Surabaya- Seorang pengendara bernama Rudianto warga Sememi, Kota Surabaya, yang tak jauh dari lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng tepatnya di depan gedung Elizabet dan BNI menceritakan detik-detik jelang peristiwa tersebut.

Dia menceritakan orang-orang yang berada di sekitar lokasi berteriak dan berlarian karena dikira terjadi gempa bumi.

"Saya lihat plakat BNI goyang, pohon, dan tiang listrik juga bergoyang. Orang-orang pada lari dikira gempa bumi," kata Rudianto yang juga pengendara mobil yang sedang melintasi Jalan Gubeng ketika kejadian di Surabaya, Rabu (19/12) dini hari.

Saat jalan ambles sekitar pukul 21.15 WIB, lanjut dia, posisi mobil yang dikendarainya di urutan ketiga mobil di dekat lubang jalan yang ambles itu.

"Orang-orang pada berteriak jangan lari lewat trotoar karena banyak kabel listrik yang mau putus. Akhirnya orang-orang pada lari ke kanan jalan," ungkapnya.

Rudi mengaku tidak tahu pasti. Hanya saja, ia melihat pintu mobil yang ada di depannya sudah terbuka. "Saya kira mereka pada lari menyelamatkan diri," terang nya.

Tidak hanya para pengendara mobil yang melarikan diri, lanjut dia, para pekerja bangunan di RS Siloam juga demikian. "Banyak perempuan juga yang lari. Mereka berteriak minta tolong," katanya.

Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Surabaya Tri Swandayana mengatakan hingga kini para petugas gabungan masih melakukan pencairan korban.

"Barangkali ada korban. Kalau tidak ada korban ya tetap jalan ini ditutup," ujarnya.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab jalan ambles dengan kedalaman sekitar 10-15 meter, panjang 20-30 meter, dan lebar 20-25 meter itu.

"Kami belum tahu apakah ini karena proyek yang ada di sekitar atau tidak. Kami saat ini masih proses pencarian korban," katanya.