Kendala Reaktivasi Rel di Madura

Kendala Reaktivasi Rel di Madura Sisa jalur Kereta api zaman penjajahan Belanda di Kamal, Madura/Foto: flickr.com

BANGKALAN-Tidak mudah bagi Pemprov Jatim untuk merealisasikan reaktivasi (mengaktifkan kembali) jalur rel kereta api (KA) di Madura. Pasalnya, banyak pemukiman warga berdiri di rel tersebut.

Untuk itu Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengatakan akses rel kereta harus dibuat atau dipasang rel baru agar tidak mengganggu permukiman warga.

“Tidak menggunakan akses (rel) yang lama, contohnya di depan alun-alun Bangkalan, jika menggunakan akses lama maka harus dibongkar lagi,” kata kata Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, Senin (05/08).

Meski demikian bupati mengaku senang dengan rencana reaktivasi rel di Madura tersebut. 

“Sangat apresiasi dan senang, karena waktu ada menetri BUMN datang ke Bangkalan, saat acara Gema Gaskoro, kami sampaikan kepada beliau agar kereta api diaktifkan kembali,” ujarnya mengutip koranmadura.com.

Sebelumnya Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan banyak masukan masyarakat agar rel KA di Madura direvitalisasi.

Menurut Khofifah, nantinya reaktivasi rel akan mampu mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Bangkalan seperti di sepanjang jalur pasar Tanah Merah dan Blega. 

Selain itu, dalam pemaparan visi misinya, Gubernur Khofifah ingin menghadirkan kesehjateraan yang di dalamnya ada keadilan akses dan konektivitas, atau keterhubungan antarwilayah.