Kendala Pencairan Dana Pendidikan Gratis

Kendala Pencairan Dana Pendidikan Gratis Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur Prof Muzakki saat audiensi dengan Gubernur Khofifah, Rabu (11/09)/Foto: Kominfo Jatim.

SURABAYA-Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur, Prof Akhmad Muzakki mengungkap kendala pencairan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggararaan Pendidikan (BPOPP) atau yang dikenal dengan Program Gratis Berkualitas (Tistas) yang digulirkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pihak sekolah, kata dia, dipusingkan dengan pembagian kewenangan pembiayaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan pemerintah pusat.

Pasalnya, sambung Muzakki, dana Tistas tidak boleh overlaping atau tumpang tindih dengan BOS. 

"Itu bagaimana pendampingan teknis keuangan nanti sangat dibutuhkan untuk 2019. Kalau 2020 tidak masalah bisa di desain dari awal tahun anggaran," kata Muzakki seusai audiensi dengan Gubernur Khofifa, Rabu (11/09).

BACA JUGA:
Sekolah Agama Terdampak Program Tistas Khofifah
BPOPP Rp1,8 Triliun Siap Cair, per Siswa Rp135 Ribu
Molor, Program Seragam Gratis Akan 'Direview'

Selain itu, lanjut dia, beberapa pembiayaan sekolah ternyata tidak boleh diambilkan dari Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) seperti Tistas.

"Misalnya ada di BPOPP itu tidak boleh dipakai untuk wisata. Tetapi bagaimana kalau kemudian digeser ke pengembangan karakter outdoor wisata," ujar Muzakki usai audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (11/09) sore.

Perubahan tersebut, jelas dia, butuh pendampingan teknis pengelolaan keuangan, dan perlu desain implementasi juga manajerial agar penggunaan dana tistas tidak menabrak aturan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Taunya wali murid kan gratis," bebernya.

Meski demikian, pihaknya berupaya agar dana Tistas bisa turun per bulan. Bahkan, Dewan Pendidikan meminta agar program Tistas ini turun tiap bulannya.

"Kami mendorong dinas pendidikan supaya tistas 2019 sebisa mungkin cair per bulan," ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Khofifah mengatakan audiensi dengan Dewan Pendidikan Jatim memang untuk memastikan agar program Tistas berjalan baik.

"Kami ingin pastikan untuk bisa memastikan manajemen BPOPP yang baru tahun ini berjalan, dan itu baru bulan Juni untuk bisa memastikan tetap berjalan," tutur gubernur. (kominfo)