Kendala Pembangunan Tol Sukorejo-Batu-Kediri

Kendala Pembangunan Tol Sukorejo-Batu-Kediri Ilustrasi pengerjaan Tol Sukorejo-Batu-Kediri (Pixabay).

Surabaya-Sesuai rencana awal, proyek pembangunan Tol Sukorejo-Batu-Kediri atau Subakri menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dari tiga daerah. 

Tol tersebut melintasi Sukorejo hingga Batu, namun tidak sampai Kediri dengan panjang mencapai 38 kilometer.

Namun, dalam perjalanannya proyek tersebut mengalami kendala baik masalah pembebasan lahan maupun pendanaan.

"Kurang lebih 92 persen lahan baru, ternyata membutuhkan Rp 1,3 triliun. Itu tidak mungkin," ujar Kepala dinas (Kadis) PU Bina Marga Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi di Surabaya, Senin (25/03).

Pun demikian dengan pembiayaan tol yang melibatkan Pemprov Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu juga gagal terealisasi.

Pasalnya, ketiga wilayah disebut keberatan jika harus membiayai seluruh pembangunannya.

Sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur berharap dua tol baru prakarsa swasta bisa segera terwujud tahun ini di Jawa Timur.

"Saya mendapat pemberitahuan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bahwa rencana Tol Sukorejo-Batu-Kediri merupakan prakarsa dari PT Surya Majapahit Marga Wisata," ungkapnya.

PT Surya Majapahit Marga Wisata, disebut telah mengajukan prakarsa pembangunan tol yang pada akhirnya dilanjutkan hingga Kediri itu. Hanya saja, Gatot belum mendapat laporan kapan mulai dikerjakan tol dengan panjang 110 kilometer tersebut. Pihaknya masih menunggu dari BPJT. (Kominfo Jatim).