Kendala Pembangunan JLU Situbondo

Kendala Pembangunan JLU Situbondo Alat berat pembangunan jalan terparkir (flikcr.com).

SITUBONDO-Proyek pembangunan jalan lingkar utara (JLU) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terkendala keuangan dan membutuhkan waktu jangka panjang karena tidak menggunakan APBD.

"Meski terkendala anggaran, kami tetap berharap pembangunan JLU akan rampung sesuai target pada tahun 2021," kata Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi di Situbondo, Senin (17/06).

Wabup Yoyok menjelaskan, proyek pembangunan JLU masih terus dikerjakan dan diperkirakan pembangunan jalan dari arah Kapongan akan tembus ke Desa Olean.

Sementara jalur dari Desa Gelung ke Desa Wringinanom sedang dalam pengerjaan.

Diperkirakan Yoyok, pada akhir 2019 proyek pembangunan JLU akan tersisa sekitar 5-6 kilometer dan akan terus dikerjakan agar jalan untuk mengurai kemacetan itu rampung sesuai target.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi pembangunan proyek jalan lingkar utara dan selama ini pembangunan JLU hanya mengandalkan bantuan keuangan (BK) Pemprov Jatim dan pemerintah pusat," terangnya.

Diketahui, proyek pembangunan JLU masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan telah dilaksanakan sejak 2017.

Proyek sepanjang 20,54 kilometer ini dimulai dari simpang tiga Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, tembus di simpang empat Kecamatan Kapongan.

JLU dibangun untuk mengantisipasi kemacetan di dalam Kota Situbondo. Proyek yang menghabiskan sekitar Rp267 miliar ini diperkirakan selesai pada 2021. (Ant)