Kenaikan Harga Telur Ayam Sebabkan Inflasi Madiun Meningkat

Kenaikan Harga Telur Ayam Sebabkan Inflasi Madiun  Meningkat Ilustrasi - Harga telur naik. (Antara)

MADIUN-Kenaikan harga telur ayam ras yang cukup signifikan mendorong laju inflasi bulan Desember 2019 di Kota Madiun, Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,00.

"Hampir 70 persen inflasi pada Desember disumbang dari bahan makanan serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah kenaikan harga pada telur ayam ras dan tarif kereta api," ujar Kepala BPS Kota Madiun Umar Sjaifudin di Madiun, Jumat (03/01).

Menurut dia, dampak cuaca yang buruk sepanjang bulan Desember 2019 dengan curah hujan yang tinggi dan meningkatnya permintaan masyarakat karena bertepatan dengan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 menyebabkan harga beberapa komoditas kelompok bahan makanan mengalami kenaikan.

"Di antaranya yang dilaporkan mengalami kenaikan harga yakni, telur ayam ras, bawang merah, labu siam, dan tomat sayur," kata dia.

Komoditas lainnya yang mendongkrak inflasi adalah tarif kereta api, beras, gula pasir, dan angkutan antarkota. Sedangkan komoditas penekan inflasi adalah menurunnya harga pada daging ayam ras, cabai rawit dan merah, bahan bakar rumah tangga, dan emas perhiasan.

Ia menjelaskan inflasi Kota Madiun pada Desember mengalami kenaikan dibanding inflasi November 2019 sebesar 0,16 persen. Sementara selama tahun 2019, inflasi tertinggi terjadi pada Mei sebesar 0,61 persen.

Hal itu karena pada bulan Mei terdapat momentum keagamaan yakni ramadhan dan idul fitri sehingga kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah komoditas mengalami peningkatan.

Ia menambahkan dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,28 persen.

Setelah Kota Surabaya dengan 0,60 persen, posisi kedua ada Jember 0,54 persen, Malang 0,50 persen. Kemudian Kediri 0,47 persen, Sumenep 0,38 persen, Madiun 0,33 persen, Banyuwangi 0,29 persen, dan Probolinggo 0,28 persen.

Sedangkan di Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dan nasional mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, sehingga laju inflasi Kota Madiun pada Desember 2019 ada di bawah inflasi Jatim dan nasional. (Ant)