Kembangkan Pertanian di Mojokerto, Kementan RI Serahkan Bantuan

Kembangkan Pertanian di Mojokerto, Kementan RI Serahkan Bantuan Foto dokumentasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto (Disperta) menyerahkan bantuan tanaman Hortikultura berupa benih buah-buahan dan jagung kepada para petani yang didapat dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Agenda ini berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, Rabu, (23/3) siang.

Bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang diwakili asisten pribadi Wamentan RI, Windu Handayani dan Direktorat Jenderal Tanaman dan Pangan, Suharyanto kepada 5 kelompok tani perwakilan kecamatan yakni Koptan Margo Rukun Kemlagi, Koptan Karang Indah 2 Jatirejo, Koptan Rukun Tani Kutorejo, Koptan Sri Rejeki Pungging, Koptan Sido Makmur 3 Puri, dan Pondok Pesantren Segoro Agung, Trowulan.

Dari bantuan tersebut, masing-masing bantuan diberikan kepada Pondok Pesantren Segoro Agung, Trowulan sebanyak 9.500 bibit buah senilai Rp 186.000.000 dan sebanyak 30.030 kg bibit jagung senilai Rp 1,2 miliar lebih diberikan kepada kelompok tani.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan pihaknya akan berkomitmen dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Mojokerto, menurutnya banyak hal yang harus ditata dan diperbaiki oleh Pemkab Mojokerto.

"Dari persiapan bibit, persiapan lahan sampai perawatan, masalah pupuk, hama dan masalah bencana banjir yang nanti kita upayakan untuk mitigasi, sehingga banjir tidak merendam area persawahan, karena nanti yang susah para petani," ungkapnya.

Dalam pengembangannya nanti, Ikfina mengatakan, akan bekerjasama dengan perhutani untuk menanam tanaman yang produktif. "Karena kabupaten Mojokerto perbatasan dengan lahan perhutani, jadi kita bisa kerjasamakan dan ini kesempatan untuk nanti akan kita maksimalkan," jelasnya.

Selain itu, Ikfina juga meminta kepada para kelompok tani yang wilayahnya mempunyai lahan perhutani untuk bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman produktif. "Nanti itu bisa kita manfaatkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mojokerto," pintanya.