Kades dan Lurah Diminta Perangi Golput

Kades dan Lurah Diminta Perangi Golput Ilustrasi Golput/Foto: Ist.

Tulungagung-Seluruh jajaran kepala desa (Kades) diminta untuk proaktif menyukseskan jalannya pemilu 17 April dengan mendorong warganya untuk menggunakan hak pilih dan tidak golput.

"Tugas kades dan lurah sebagai garda depan dalam mencegah golput," kata  Plt Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Maryoto Bhirowo di Tulungagung, Jumat (05/04).

Kendati begitu, Maryoto berpesan agar saat menjalankan tugas baik kades maupun lurah tidak partisan dan harus netral.

Menurut dia, hal itu penting agar sebagai panutan warga kades tidak justru memicu perpecahan di kalangan warganya.

"Jadi peran kades mengarahkan pada warganya, dan kades (harus) netral," ujarnya.

Pesan politik itu tidak hanya ditujukan kepada para kades dan lurah, tetapi juga kepada petugas Babinsa dan Babinkamtibmas yang hadir dalam forum sosialisasi sinergitas dalam menghadapi Pemilu 17 April, di aula salah hotel di Tulungagung sehari sebelumnya.

Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Wildan Bahtiar yang turut hadir mengatakan netralitas TNI wajib hukumnya.

Jika Babinsa atau anggota TNI kedapatan tidak netral, maka sanksi berat menanti mereka.

"Bisa pemecatan, sesuai dengan prosedur yang berlaku," katanya.

Netralitas ini, kata Dandim, merupakan perintah langsung dari atasan, mulai dari Panglima TNI hingga Panglima Kodam.

Wildan menjamin seluruh anggotanya akan mematuhi azas netralitas yang dianut TNI.

"Netralitas TNI sudah final, kita semua netral," pungkasnya. (Ant)