JFC Dikecam, Bupati: Saya Paling Bertanggung Jawab!

JFC Dikecam, Bupati: Saya Paling Bertanggung Jawab! Bupati Jember saat pertemuan evaluasi kegiatan JFC, Selasa( 07/08)/Foto: Humas Pemkab Jember.

JEMBER- Kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) dievaluasi, Selasa (06/08), setelah dihujani kritik dan kecaman. 

Di satu sisi, kegiatan Jember Fashion Carnaval memang mendatangkan keuntungan ekonomi karena sejak digelarnya JFC (1-4 Agustus) karena mampu mendatangkan wisatawan dan mendongkrak tingkat hunian hotel.

BACA JUGA: Cinta Laura Dikecam Umbar Aurat di Jember
                       Jember Kekurangan 'Event' Selevel JFC
Namun di sisi lain, gelaran JFC menuai kritik keras lantaran aksi umbar aurat Cinta Laura Kiehl pada JFC Minggu (04/08).  

Bupati-Wabub Jember Faida-Muqit, tokoh agama (NU-MUI setempat), tokoh masyarakat, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dan pejabat perwakilan Kodim 0824 Jember, telah bertemu melakukan evaluasi kegitan tersebut kemarin.

Menurut Bupati Jember ada kekurangan regulasi yang mengatur penyelenggaraan kegiatan sehingga pihaknya akan mengaturnya dalam regulasi sebagai tanggung jawab pemerintah. 

“Bisa jadi berupa Perbup,” jelas Bupati Faida.

“Walau kegiatan ini ada manajemennya dan pemerintah daerah tidak termasuk dalam detail kontennya, namun yang paling bertanggungjawab adalah saya sebagai Bupati Jember,” sambungnya.

Tokoh yang hadir menyambut positif hasil pertemuan evaluasi tersebut.

“Alhamdulillah dari JFC sudah memberikan pernyataan maaf dan nanti akan disusul pernyataan maaf secara tertulis, demikian juga dari Bupati selaku penanggungjawab kegiatan JFC ini,” kata Ketua MUI Jember Halim Subahar.

Senada disampaikan NU Jember bahwa semuanya mengevaluasi dan menyesalkan keteloderan yang terjadi di JFC.

“Karena yang mengatraksikan adalah tamu, yang tidak sempat dicek secara keseluruhan. Dan saya minta maaf secara terbuka kepada masyarakat nasional bahkan internasional, bahwa ini dijamin tidak terjadi lagi disaat-saat yang akan datang,” kata KH Abdullah Syamsul Arifin atau yang akrab disapa Gus Aab.

Sementara pihak manajemen JFC, Suryanto, menyampaikan pihaknya hanya fokus ke arah persiapan sehingga bisa saja terjadi kelalaian.

“Kelalaian dari panitia ini saya yang bertanggung jawab, dan mohon maaf karena ini sudah terjadi," ucapnya.