Jember Target 3000 Sambungan Baru PDAM Gratis 2019

Jember Target 3000 Sambungan Baru PDAM Gratis 2019 Bupati Jember Faida saat wawancara dengan Radio/Foto: Husmas Pemkab Jember.

Jember-Tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan 3.000 sambungan baru PDAM secara gratis untuk keluarga miskin, keluarga difabel, keluarga dengan balita stunting dan  gizi buruk.

“Kita punya target sasaran akses untuk air minum, air bersih harus dinikmati masyarakat,” kata bupati usai pertemuan dengan jajaran Manajemen PDAM Jember, Jumat (08/03) di teras Pendapa Wahyawibawagraha.

“Karena (sambungan PDAM) ini  dibutuhkan oleh merek. Sambungannya gratis, tiap bulannya sangat ringan,” imbuhnya.

Program ini, lanjut bupati, bisa diperoleh bila masyarakat pengajuan ke pendopo untuk kemudian diverifikasi.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Jember Ady Setiawan mengatakan program sambungan gratis PDAM tersebut menyasar wilayah yang telah tersedia jaringan dan air baku PDAM.

“Tentunya ini sudah ada di sembilan kecamatan yang sudah ada pelayanan PDAM,” terang Ady.

Ke depan akan diupayakan perluasan cakupan pelayanan. Sehingga di 31 kecamatan terdapat pelayanan air bersih PDAM.

Kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan manfaat program tersebut diantaranya adalah keluarga miskin, rumah dengan satu lantai, listrik 450/900.

Persyaratan lainnya terkait dengan beberapa kelompok masyarakat yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah seperti takmir masjid, guru ngaji, dan lainnya.

“Paling utama adalah keluarga dengan balita stunting. Itu kita utamakan karena itu masuk di dalam data base nasional untuk mengurangi tingkat stunting,” terang Ady.

Pemasangan saluran PDAM gratis di Kabupaten Jember ini, lanjut dia, akan masuk rekor Muri sebagai pemasangan gratis terbanyak di Indonesia.

3.000 sambungan baru ini akan menggunakan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp 10 miliar.

“Harapannya, masyarakat semakin bisa menggunakan air bersih dengan baik, terlayaninya air bersih dengan baik sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.