Jateng-Jatim Perangi Pencemaran Bengawan Solo

Jateng-Jatim Perangi Pencemaran Bengawan Solo Penampakan udara Sungai Bengawan Solo/Foto: Adindart/wordpress.com.

KLATEN-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) mengatasi pencemaran Sungai Bengawan Solo.

Kedua provinsi membentuk tim yang diterjunkan ke lapangan untuk mengidentifikasi kadar pencemaran dan faktor penyebabnya.

Tim juga mendatangi langsung pabrik-pabrik yang memasang pipa limbah ilegal untuk dilakukan peringatan.

Pemprov Jateng juga siap berdialog dengan para pengusaha terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. 

“Mudah-mudahan para pengusaha tobat dan sadar bahwa anak cucu kita butuh air, butuh makan, butuh minum. Ikannya berenang di air bersih dan tidak ingin mati karena memakan limbah dari pabrik,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Klaten, Senin (18/11).

Ganjang juga mengimbau para perusahaan agar tidak membuat pipa-pipa siluman. 

"Jangan membuang limbah ke sungai. Mari kita buat IPAL komunal, syukur-syukur bisa membuat IPAL sendiri, kami akan bantu,” katanya.

BACA JUGA: Ikan Pada Mabuk, Bengawan Solo Tercemar?

Soal penindakan, menukil laman resmi Peprov Jateng, Ganjar menyebutkan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan.

Meski demikian, dia lebih dahulu mengutamakan proses dialog sebelum mengambil langkah tegas sesuai peraturan.

“Kami ajak mereka membuat IPAL komunal. Tapi saya minta kita dekati dulu, kita undang dulu. Kalau tidak mau kita minta kepolisian dan kejaksaan bahwa prinsip pencemar membayar kita eksekusi karena sudah mengerikan, laporan sudah banyak sekali,” tutupnya.