Jalur Hutan Baluran Sering Makan Korban, Polisi Lakukan Ini

Jalur Hutan Baluran Sering Makan Korban, Polisi Lakukan Ini Kecelakaan lalu lintas (flickr.com).

SITUBONDO-Jalan raya pantura Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, dikenal sering terjadi kecelakaan lalu lintas hingga menelan korban jiwa.

Jalur tersebut kini menjadi perhatian Satuan Lalu Lintas Polres setempat karena selama ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Jalur pantura Hutan Baluran di Kecamatan Banyuputih, yang merupakan jalur Jawa-Bali ini menjadi atensi Satlantas Polres Situbondo untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas, salah satunya memasang banner tulisan rawan kecelakaan serta imbauan untuk mencegah kecelakaan.

"Upaya pencegahan yang dilakukan oleh kami, tentunya tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran pengendara untuk tertib berlalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Hendrik K Wardhana di Situbondo, Rabu (24/07).

Selain itu, petugas juga melaksanakan patroli di beberapa titik rawan kecelakaan lalu lintas dan menyurvei monumen laka lantas di jalan menikung di Karangtekok Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih.

"Kami juga telah mengirimkan surat permohonan bantuan dan koordinasi dengan PPK PU Provinsi, wilayah Situbondo dan Banyuwangi, untuk melakukan perbaikan monumen kecelakaan dan pembuatan rambu-rambu imbauan permanen di daerah rawan kecelakaan di sepanjang jalan raya Hutan Baluran," kata Hendrix.

Sebelumnya, Kecelakaan beruntun di jalur pantura Hutan Baluran Situbondo, Kamis (4/7/19) dan mengakibatkan seorang tewas dan 10 korban lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan beruntun itu melibatkan truk fuso, mobil Suzuki Ertiga, dua bus pariwisata, truk colt diesel serta pikap bok, tepatnya di kilometer 253 arah Surabaya, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.

Kecelakaan beruntun ini bermula saat lima kendaraan sedang antre karena adanya perbaikan jalan. Tiba-tiba dari arah belakang truk fuso bermuatan pakan ayam nomor polisi DR 8806 AZ langsung menghantam lima kendaraan di depannya secara beruntun.

Salah satu penumpang bus rombongan guru PAUD Kecamatan Gresik, yang diketahui bernama Hj. Masruchah meninggal dunia dan sejumlah penumpang lainnya patah tulang dan luka-luka. (Ant)