Inilah PR Kepala Disdik Surabaya yang Baru

Inilah PR Kepala Disdik Surabaya yang Baru Demo penolakan sistem zonasi pendidikan (istimewa).

SURABAYA-Kepala Dinas Pendidikan (Diskdik) baru Kota Surabaya, Soepomo diminta lebih memperioritaskan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pemerataan pendidikan.

"Itu sesuai dengan tema APBD Surabaya 2020 adalah peningkatan daya saing melalui SDM berkualitas dan pembangunan infrastruktur ekologis berkelanjutan," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya, Jawa Timur, Reni Astuti di Surabaya, Selasa (12/11).

Politikus PKS itu menilai sektor pendidikan sangat menentukan dan menjadi perhatian semua lapisan warga Kota Pahlawan Surabaya. 

Untuk itu, dia meminta Soepomo segera beradaptasi dan melaju secara tepat dan terukur, serta melanjutkan capaian positif kinerja kadispendik sebelumnya, Ikhsan.

"Ada beberapa pekerjaan rumah di bidang pendidikan harus segera dirumuskan solusi strategisnya," ungkapnya.

Dia menambahkan, hal mendesak yang masih menjadi 'PR' kadisdik yang baru adalah terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun depan agar pemerataan kualitas pendidikan makin membaik.

Pun dengan keberpihakan kepada sekolah negeri dan swasta harus berimbang karena guru dan anak didik adalah warga Surabaya.

Begitu juga terkait proses izin operasional sekolah agar tidak berujung pada penutupan sekolah yang berdampak negatif pada nasib siswa dan guru.

BACA JUGA:

Tolak Sistem Zonasi, Wali Murid Ancam Bertahan di Kantor Dispendik Surabaya
Gaduh Sistem Zonasi di Surabaya Masih Berlanjut

Secara umum, jelas dia, masih terdapat sekolah yang memiliki ketimpangan rasio dalam ketersediaan sekolah dan penduduk usia sekolah, masih terdapat fasilitas pendidikan yang tidak dalam kondisi baik.

"Masih terdapat lembaga pendidikan yang belum memiliki sarana prasarana yang belum sesuai standar," bebernya.

Menurut Reni, Kadispendik baru perlu memperkuat dan melanjutkan visi misi dinas pendidikan yang sudah ada agar indikator keberhasilan bidang pendidikan makin membaik. (Ant)