Hepatitis A Mereda, Pacitan Kini Dilanda Kekeringan Parah

Hepatitis A Mereda, Pacitan Kini Dilanda Kekeringan Parah Ilustrasi kekeringan ekstrem (flickr.com).

PACITAN-Wabah Hepatitis A di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kini mereda karena tidak ada lagi temuan kasus baru hepatitis A di wilayah tersebut sejak 08 Juli 2019, sebagaimana laporan Kementerian Kesehatan.

Namun, kini muncul masalah baru di wilayah tersebut yakni kekeringan sehingga pemkab setempat menetapkan status siaga kekeringan di 45 desa yang tersebar hampir merata di 12 kecamatan.

"Status siaga ini akan kami evakuasi sembari melihat perkembangan ke depan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo, Rabu (10/07).

Status siaga tersebut, sambung Didik, berlaku selama tiga bulan, yakni mulai Juni hingga September 2019.

Potensi kekeringan tahun ini disebut lebih parah dibanding tahun sebelumnya.

Pada kurun 2018, BPBD Pacitan hanya mencatat kekeringan di 25 desa, namun tahun ini jumlahnya membengkak menjadi 45 desa sebagai dampak kemarau yang lebih awal datang.

"Sejauh ini kami sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih ke 15 desa yang terdampak," papar Didik.

Selama masa siaga itu, lanjut dia, Pemkab Pacitan melalui BPBD setempat mengalokasikan dana penanggulangan dalam bentuk penyaluran air bersih hingga 240 kali (truk tangki).

Dia berharap skema sediaan pasokan mencukupi. Kalaupun belum, dia yakin banyak pihak termasuk jajaran OPD lain dan swasta yang akan turut membantu menyalurkan bantuan air bersih. (Ant)