Gubernur: Tak Ada Untungnya Bonek dan Aremania Bertikai

Gubernur: Tak Ada Untungnya Bonek dan Aremania Bertikai Ricuh suporter bola Bonek vs Aremania tahun 2015 silam/Foto: BabatPost.

Surabaya-Gubernur Jawa Timur Khofifah berpesan agar suporter Persebaya, Bonek mania, dan Arema FC, Aremania menjaga kerukunan pada pertandingan final putaran pertama Piala Presiden 2019.

Khofifah menginginkan sepak bola Jatim lebih banyak diwarnai prestasi, daripada isu-isu kurang produktif seperti bentrok antarsuporter, perusakan fasilitas olahraga dan lainnya.

"Tidak ada untungnya jika terus bertikai dan jangan sampai jatuh korban. Saya yakin suporter Jatim bisa memberi contoh yang baik," ujarnya di Surabaya, Senin (08/04).

"Bonek dan aremania sama-sama asal Jawa Timur, mari jaga kerukunan bersama," sambungnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap kedua kelompok suporter sama-sama saling menghormati dan menghargai, apapun hasilnya.

"Rek.. 'dijogo yo', baik Bonek salam satu nyali jadi guyub rukun, pun demikian dengan Arema salam satu jiwa juga guyub rukun, suasana ini harus dijaga," ujar mantan menteri sosial tersebut.

Sementara itu, Khofifah juga mengapresiasi dua tim sepak bola asal Jatim, yakni Persebaya Surabaya dan Arema FC Malang yang berhasil mencapai final turnamen Piala Presiden 2019.

"Ini 'all' Jawa Timur Final, Alhamdulillah. Tahun lalu Persija Jakarta juaranya, sekarang pemenangnya dari Jawa Timur," kata ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Diketahui, Persebaya dan Arema FC akan bertemu dua kali pada final Piala Presiden 2019, yakni Selasa, 9 April bermain di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, kemudian Jumat, 12 April bertanding di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.