Gubernur Jatim Inspeksi ke Toko Penjual Parsel Lebaran

Gubernur Jatim Inspeksi ke Toko Penjual Parsel Lebaran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (berbaju putih) melakukan inspeksi parsel di Toserba Palapa, Kota Surabaya, Minggu (19/5) siang. (Foto: Instagram - @khofifah.ip)

SURABAYA - Dalam rangka memastikan agar konsumen mendapatkan produk-produk berkualitas dan tidak kadaluarsa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi ke toko-toko penjual parsel di Surabaya.

"Saya dan tim dari pihak-pihak terkait memantau langsung bagaimana parsel yang dipasarkan agar konsumen aman mengonsumsinya," kata Khofifah yang memakai kemeja dan kerudung putih di sela inspeksi di Toserba Palapa, Jalan Adityawarman, Surabaya, Minggu (19/5) siang.

Saat berada di Toserba Palapa, Khofifah dan rombongannya membuka sebuah parsel yang telah terbungkus rapi dan siap dijual. Produk-produk dalam parsel tersebut dicek satu persatu untuk dilihat kondisi dan tanggal kadaluarsanya.
  
Selain ke Toserba Palapa, orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur itu juga memeriksa toko-toko pusat penjualan parsel di area Jalan Walikota Mustajab, Kota Surabaya.

Khofifah mengatakan, inspeksi di lapangan sangat diperlukan karena pekan ini merupakan waktu puncak bagi konsumen untuk membeli produk-produk, atau bingkisan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Selama melakukan inspeksi, rombongan Khofifah tidak menemukan pelanggaran atau produk yang bisa membahayakan konsumen. Produk yang dipilih secara acak dan diperiksa oleh tim inspeksi, telah dinyatakan memenuhi persyaratan layak konsumsi.

"Kualifikasi dan regulasi menjadi sangat penting, seperti izin edar, masa kedaluwarsa, rusak atau tidaknya kemasan, maupun indikasi kemungkinan menggunakan bahan baku pewarna kain, tapi (digunakan) untuk makanan dan lainnya," jelas Khofifah yang melakukan inspeksi bersama pejabat Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Surabaya Endah Setijowati menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran peraturan yang ditemui selama pemeriksaan dan berharap kondisi demikian berlangsung hingga setelah Lebaran.

"Secara umum sesuai aturan, tapi tadi memang ada satu kaleng susu yang penyok. Tapi, sudah diminta untuk dibenahi dan diganti," tandasnya. (Ant).