Dongkrak Wisatawan, Hutan Alas Purwo Bakal Diterangi Listrik

Dongkrak Wisatawan, Hutan Alas Purwo Bakal Diterangi Listrik Pemandangan Hutan Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur/Foto: Ricky Martin (flickr.com).

SURABAYA-Hutan Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, akan diterangi listrik pada akhir Oktober 2019 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di wilayah setempat.

Saat ini, proses pemasangan konstruksi di hutan tertua Pulau Jawa itu sudah mencapai 70 persen dari total rencana pemasangan kabel sepanjang 21,7 km, dari titik Gardu Induk (GI) wilayah itu.

"Panjang kabel full 21 km, dan kami harus bekerja siang. Sore harus sudah balik, karena gelapnya lokasi hutan," ujar Manager Bagian Kontruksi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Jawa Timur, Saefudin di Surabaya, Senin (30/09).

PLN, sambung Saefudin, juga bekerja sama dengan tujuh vendor dalam menerangi Hutan Alas Purwo dengan total 240 orang yang bekerja.

Proyek listrik di Hutan Alas Purwo tersebut, jelas dia, menyediakan pasokan hingga 800 kilo volt-ampere (kVA), terdiri dari lima trafo yang dua di antaranya berkapasitas masing-masing 250 kVA dan sisanya memiliki kapasitas masing-masing 100 kVA, serta masuk ke program Listrik Desa atau yang biasa disebut "Lissa" .

Setelah menyala, jelas Saefudin, listrik yang ada di kawasan hutan nasional ini selain untuk pariwisata, juga untuk menghidupi satwa yang ada di savana Alas Purwo, yakni menyedot air untuk air minum satwa kala kemarau datang.

Di kawasan Alas Purwo terdapat Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama G-Land yang letaknya berada di ujung Alas Purwo dan menjadi salah satu destinasi favorit mancanegara.

Biasanya, pada April sampai Oktober banyak turis asing yang datang dari Australia, sebab Pantai G-Land disebut-sebut memiliki ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii, dan masuk dalam agenda internasional olahraga berselancar. (Ant)