Ditutup 6 Bulan, Berikut Rekayasa Lalin Jalan Yos Sudarso

Ditutup 6 Bulan, Berikut Rekayasa Lalin Jalan Yos Sudarso Design proyek Alun-Alun Suroboyo/Foto: Humas Pemkot Surabaya.

SURABAYA-Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait penutupan Jalan Yos Sudarso, Kota Surabaya, Jawa Timur, selama enam bulan.

Hal itu dilakukan untuk mendukung kelancaran selama pengerjaan tahap empat proyek basemen atau ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya.

BACA JUGA: Jalan Yos Sudarso Surabaya Ditutup 6 Bulan
                        Pemkot Surabaya Terus Perjuangkan Lahan Jalan Pemuda

Selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas (lalin).

"Rekayasa lalin sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test), cuma perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah," kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalin pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Beta Ramadhani di Surabaya, Rabu (28/08).

Pihaknya setidaknya akan menerjunkan 60 personel dari jajaran Dishub Surabaya untuk mengurai dan pengendalian arus lalu lintas.

Rinciannya, sambung dia, 30 personel pengawasan pengendalian lalu lintas, pengawasan parkir 15 personil dan pengawasan traffic light 15 personil.

"Dari Dishub akan menurunkan 60 personil, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift," bebernya.

Pun dengan Satlantas Polrestabes Surabaya yang juga bakal menerjunkan setidaknya 20 personilnya. Mereka nantinya nantinya disebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.

Adapun manajemen rekayasa lalin selama Jalan Yos Sudarso ditutup adalah di simpang Jalan Panglima Sudirman-Jl Embong Wungu-Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan road barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl. Yos Sudarso.

Sedangkan di simpang Jl Ketabang Kali-Jl Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jl. Ketabang kali sisi timur menjadi timur ke barat. 

Arus lalu lintas dari Jl. Ketabang Kali Sisi Timur bisa menuju ke Jl. Yos Sudarso, dan Jl. Yos Sudarso sisi timur patung dan Jl. Yos Sudarso sisi barat patung.

Sementara Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas. Sedangkan, dari Jl. Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jl. Ketabang Kali sisi barat.

Kemudian di simpang Jl Boulevard-Jl Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jl. Ketabang Kali sisi timur menjadi Timur ke Barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jl. Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

Selain itu, manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jl Kenari-Jl Simpang Dukuh. Dari Jl. Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jl. Simpang Dukuh. Nantinya Jl. Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas. Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jl. Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jl. Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jl. Simpang Dukuh. (Ant)