Dinkes Madiun Respons soal Tewasnya Balita Usai Konsumsi Obat

Dinkes Madiun Respons soal Tewasnya Balita Usai Konsumsi Obat Foto Ilustrasi (Pixabay).

MADIUN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyampaikan hasil telaah sementara atas kasus tewasnya balita bernama Mohamad Noval Mohtarom dalam keadaan kulit melepuh setelah berobat semasa sakit.

Hasilnya,  Dinkes Madiun, menduga melepuhnya kulit Noval bukan akibat salah mengonsumsi obat, melainkan sang anak alergi obat.

Dalam kasus Noval yang merupakan pasien lama di klinik tersebut dan terbiasa mengonsumsi obat yang sama, bukan menjadi jaminan.

"Alergi terhadap obat itu tidak bisa diduga. Bukan berarti ketika pertama minum obat itu tidak apa-apa, sampai seterusnya bisa aman," kata Kepala Dinkes Kabupaten Madiun Soelistyono Widyantono, Jumat (06/12). 

Meski demikian, Soelistyono belum bisa memastikan jenis alergi yang diderita Noval. Sebab, harus melalui pemeriksaan.

Pihaknya menyebut jenis obat-obatan yang diberikan memang sudah tepat. Dosis juga sudah sesuai untuk kasus panas, batuk, dan pilek.

"Kemunculan bintik-bintik semestinya bisa disadari oleh perawat yang kemungkinan disebabkan karena alergi obat. Langkah yang diambil harus menghentikan pengonsumsian obat dan melakukan observasi," ungkapnya.

(Jenazah balita Muhamad Noval Mohtarom dibawa dengan mobil pickup untuk dimakamkan, Rabu (04/12)/Foto: Antara).

Nantinya, sambung Soelistyono, jika ada kesalahan dalam "standard operating procedure" (SOP) akan diberikan pembinaan. Pemilik diminta meningkatkan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia (SDM). Seperti kesiapsiagaan dokter dan keahlian perawat dalam menjalankan tugasnya.

Dinkes Madiun menyayangkan adanya informasi bahwa yang menangani bocah empat tahun itu adalah perawat dan bukan dokter saat pertama kali datang ke klinik pada Minggu (01/12) pagi.

Sulityono menjelaskan, memeriksa pasien adalah wewenang dokter. Hal itu wajib diterapkan di seluruh tempat layanan kesehatan. Bahkan, ketentuan itu salah satu syarat klaim pasien BPJS Kesehatan.

"Ketika dokter tidak ada di tempat, ya harus ditunggu. Namun, semestinya harus ada dokter jaga saat klinik itu buka. Apa saja layanan kesehatan yang disediakan, ya dokternya itu harus siap kapan pun," tutupnya.

BACA JUGA: 
Kulit Balita Melepuh dan Meninggal Usai Konsumsi Obat Klinik

Untuk diketahui, Muhamad Noval Mohtarom (4) meninggal dunia dengan kondisi kulit melepuh pada Rabu (4/12). Anak dari pasangan Sadikan dan Tarmiyati warga Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun tersebut diduga alergi setelah mengonsumsi obat yang diberikan oleh petugas klinik tempatnya berobat. (Ant)