Dinkes Jatim Perangi Wabah Difteri

Dinkes Jatim Perangi Wabah Difteri Imunisai difteri (flickr.com).

SURABAYA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan upaya pencegahan penularan difteri agar wabah difteri di Kota Malang tak meluas ke daerah lain.

Caranya, menggiatkan penyuluhan kesehatan,  imunisasi, hingga pengobatan kasus dan kontak erat.

Dinkes mengimbau masyarakat menjaga kondisi badan dan memperhatikan etika batuk.

"Agar daya tahan seseorang itu baik, maka imunisasi harus dilakukan. Mereka yang sudah imunisasi lengkap, tidak usah khawatir jika ada kasus atau ada seseorang yang positif carrier atau pembawa bakteri difteri karena sudah punya daya tahan," ujar Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso di Surabaya, Jumat (25/10).

Meski memuji respons warga Malang berkenaan dengan penularan difteri, namun Kohar mengingatkan pentingnya imunisasi dan pengobatan dalam mengatasi penularan infeksi difteri.

Untuk warga memiliki gejala sakit, pihaknya mengimbau segera memeriksakan diri dan meminta warga mengikutsertakan anaknya dalam program imunisasi pada November, memasuki Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

"Kalau sudah diimunisasi sampai 95 persen masyarakat maka bisa terbentuk kekebalan kelompok. Tapi lebih baik lagi jika 100 persen dari semua anak yang terimunisasi difteri," jelasnya melansir Antara.

BACA JUGA: Mengenal Penyakit Difteri yang Menyerang Siswa di Malang

Kohar mengakui masih ada beberpa kasus difteri di beberapa daerah, namun tidak sebanyak di Kota Malang.

"Di daerah lain di Jatim ada tapi sedikit dan tidak seramai kasus di Kota Malang," tutupnya.