Demokrat Jatim Tanggapi Kontroversi Perda Syariah

Demokrat Jatim Tanggapi Kontroversi Perda Syariah Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Hartoyo, Foto: DPRD Jatim

Surabaya - Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Hartoyo sangat setuju diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Syariah. Hal ini diungkapnya menanggapi kontroversi Perda Syariah yang belakangan ini menjadi perbicangan publik.

Hartoyo menyebut Perda Syariah merupakan kebutuhan bagi Umat Islam sebagai halnya keberadaan Bank Syariah, sehingga umat Islam yang ingin menabung bisa memilih bank yang sesuai syariat agama daripada di bank konvensional.

"Sangat dibutuhkan sebagian umat Islam. Itu sama halnya keberadaan bank syariah, karena riba itu tidak ada. Tapi ini  sesuai hati nurani. Tidak untuk menghilangkan toleransi," tegas Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur ini, Minggu (25/11).

Menurut Hartoyo, terlalu dini jika ada parpol yang menolaknya dan diumumkan di publik. Padahal, lanjut di, belum dilakukan pembahasan di DPR.

"Di situlah nanti digodok mana yang baik dan tidak. Perda ini tidak hanya diterima khusus Umat Islam saja, tapi semua. Kan proses. Wong belum mencicipi kok sudah komentar," terangnya.

Hartoyo menghormati dengan adanya parpol yang menolak adanya perda syariah. Mengingat Indonesia selalu menjunjung sikap saling menghormati, baik orangnya maupun lembaganya. 

"Sebagain parpol tak sependapat dengan adanya Perda Syariah, itu hak mereka. Kita sangat setuju diterbitkan Perda," paparnya. (DPRD Jatim)