Demo Sistem Zonasi Ricuh, Massa PMII Tuntut Kaji Ulang

Demo Sistem Zonasi Ricuh, Massa PMII Tuntut Kaji Ulang Ilustrasi.

SURABAYA-Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Surabaya menggelar aksi, Senin (24/06), menuntut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi dikaji ulang.

"Kami telah mengaji sejak lama sistem ini. Dari kajian internal kita beberapa kali telah kami singgung bahwa Permendikbud 51 sangat jauh dari asas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata salah satu demonstran, Rijal Mahdiy di kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur di Surabaya, Senin (24/06).

Rijal menilai Permendikbud No 51 akan menimbulkan kelas-kelas baru, dan mengkhawatirkan hanya bisa dinikmati oleh kaum-kaum elit pendidikan. 

"Untuk saat ini kita meminta kepada Kepala Dinas untuk berdiskusi bukan bernegosiasi," ujarnya.

Aksi itu sempat memanas saat ratusan mahasiswa tersebut mendorong barikade petugas yang sedang berjaga di depan pagar besi Dinas Pendidikan Jatim.

"Ayo pak temui kami yang di sini yang sedang berjuang berpanas-panasan demi rakyat," ujar demonstran.

Aksi saling dorong dan adu mulut antara petugas dan para demonstran pun tak terhindarkan hingga terjadi kericuhan. 

Beruntung kericuhan tak berlangsung lama karena petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan dan meredam situasi menjadi kondusif lagi. (Ant)