Demo Bupati Pamekasan, Massa 'Kibarkan' Celana Dalam

Demo Bupati Pamekasan, Massa 'Kibarkan' Celana Dalam Massa Alpart pasang poster dan pakaian dalam wanita di di gerbang Kantor Pemkab Pamekasan, JL Kabupaten (Istimewa).

PAMEKASAN–Massa Aliansi Pemuda Peduli  Rakyat (Alpart) menggelar aksi demo karena kecewa atas kinerja Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (14/08).

Alpart menilai Pemkab Pamekasan tidak tegas menindak cafe, toko ilegal dan bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga kontribusi ke PAD tak maksimal.

Dalam aksinya, massa memasang poster bertuliskan “PAMEKASAN GAGAL HEBAT," dan celana dalam wanita di gerbang Kantor Pemkab Pamekasan, JL Kabupaten.

“Dimana tegasnya pemerintah ini, sekarang pemerintah hebat (nya) di Medsos,” kata Hasan Basri,  Korlap Aksi di lokasi, Rabu (14/08).

Basri kemudian menyebut dua tempat usaha yang diduga tidak mengantongi IMB yaitu Kunya-kunya dan Kurnia Motor.

Kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, sejumlah warga Pamekasan itu berharap menindak termpat usaha ilglegal di wilayah berjulukan Kota Gerbang Salam itu. 

Alpart juga mengancam akan menggugat secara perdata pihak terkait. "Kemarin kita telah sepakat dengan Kepala Dinas dengan Satpol PP, sudah ada perjanjian untuk mengurus izin bagi yang tidak (mengantongi IMB red), kemudian siap menyegel seperti itu.” ujarnya.

Menanggapi aksi tersebut, Ali Masykur, Anggota DPRD Pamekasan terpilih menilai banyak janji politik Berbaur (Badrut Tamam dan Raja'e) saat kampanye yang mengusung slogan "Pamekasan Hebat" tidak terealisasi. 

"Hampir setahun dilantik Berbaur tidak satupun realisasikan janji-janji kampanyenya," ujar politisi PPP itu dihubungi jatimpos.id.

"Seperti janji sejahterakan guru ngaji, ciptakan 10 ribu pengusaha baru hingga janji membangun infrastruktur dari tingkat dusun desa-kabupaten. Nihil semua," tutup Ali Masykur.