Cegah Stunting, Wagub Jatim Contohkan Pandeglang

Cegah Stunting, Wagub Jatim Contohkan Pandeglang Ilustrasi anak penderita stunting (Istimewa).

SURABAYA-Tercatat sebanyak 30 persen anak di Jawa Timur menderita stunting atau gagal tumbuh kembang. 

"Angka stunting di Jatim sekitar 30 persen, dan 70 persen anak yang terkena stunting terindikasi mengalami keterbatasan intelektual," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, usai acara Sosialisai Inovasi Intervensi "Aksi Cegah Stunting" di kantor Dinas Kesehatan Jatim, Surabaya, Selasa (30/07).

BACA JUGA: Ada 14 Ribu Balita Stunting di Malang, Pemprov Disorot

Emil menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pakar untuk tumbuh kembang dan gizi anak guna menangani stunting di 12 kabupaten/kota di Jatim yang menjadi target penanganan stunting pertama atau lotus.

"Saya coba mencari solusi di daerah Pandeglang (Banten) yang mampu menurunkan angka stunting dengan cepat. Tapi ternyata di tiap daerah juga harus memberikan treatmen dan pendekatan yang berbeda," ujarnya.

Di Pandeglang, kata Emil, masalah utama warga sehingga angka stunting tinggi adalah konsumsi susu kental manis untuk anak.

Namun saat sudah disosialisasikan mengkonsumsi susu yang benar angka stunting berkurang.

Emil menuturkan pilot project yang dilakukan sebagai tindak lanjut kerja sama nanti akan melibatkan spesialis anak agar bisa mendeteksi dan menangani anak stunting dengan baik. Selain otu PKK juga didorong mendukung program ini.

"Selain itu dana desa bisa dimanfaatkan untuk menunjang fasilitas agar bisa mengurangi stunting di daerahnya. Itu nggak besar kok," tutupnya. (Ant)