Cegah Corona, KAI Daop Madiun Kurangi Sampai Tiadakan Sejumlah Perjalanan KA

Cegah Corona, KAI Daop Madiun Kurangi Sampai Tiadakan Sejumlah Perjalanan KA Ilustrasi - Rangkaian KA siap diberangkatkan dari Stasiun Madiun. (ANTARA)

MADIUN-Guna mengurangi mobilitas masyarakat sesuai arahan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengurangi jumlah perjalanan kereta api (KA) yang melewati stasiun di wilayahnya.

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan selain dikurangi, ada pula beberapa KA yang perjalanannya dibatalkan seluruhnya.

"Untuk KA yang dibatalkan, di antaranya KA Logawa dan KA Gaya Baru Malam Selatan yang dibatalkan seluruh perjalanannya dari tanggal 1 April hingga 17 Juni 2020," ujar Ixfan kepada wartawan di Madiun, Rabu (25/03).

Sedangkan beberapa KA yang mengalami pengurangan relasi perjalanannya, di antaranya KA Argo Wilis, KA Turangga, KA Malabar, dan KA Mutiara Selatan.

"Kalau sebelumnya, keempat KA keberangkatan Jawa Timur itu tujuan akhirnya Jakarta, baik Gambir maupun Pasar Senen, maka mulai hari ini 25 Maret sampai 17 Juni, KA tersebut hanya sampai Stasiun Bandung," kata Ixfan lanjut.

Terkait pembatalan dan perubahan relasi beberapa KA itu, KAI akan menghubungi calon penumpang yang sudah memesan tiket KA tersebut jauh-jauh hari melalui "Contact Center" KAI 121.

Jika calon penumpang dialihkan ke KA lain dan mendapat kelas yang sama atau lebih tinggi, KAI tidak akan mengenakan penambahan bea. Sebaliknya, jika dialihkan lalu mendapat kelas yang lebih rendah, maka KAI akan memberikan bea pengembalian selisih harga tiketnya di stasiun kedatangan, dengan batas waktu pengembalian tiga hari dari tanggal yang tertera di tiket.

"Namun jika penumpang tidak berkenan dialihkan perjalanannya ke KA lain dan memilih membatalkan perjalanannya, maka bea tiket akan kami kembalikan secara penuh 100 persen di luar bea pesan. Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun yang telah ditunjuk," kata dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, secara nasional, PT KAI (Persero) mengurangi jumlah perjalanan kereta api hingga 19,4 persen sebagai dampak dari darurat bencana Corona yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Secara nasional, KAI mengurangi perjalanan sebanyak 103 perjalanan KA per hari mulai 2 April 2020, sehingga jumlah perjalanan KA per harinya turun dari 532 KA per hari menjadi 429 KA per hari," kata Ixfan.

Pengurangan jumlah perjalanan KA ini dilakukan bertahap, mulai 21 Maret 2020 (tahap 1), 26 Maret 2020 (tahap 2), dan 1 April 2020 (tahap 3). Adapun rincian KA yang dibatalkan sampai dengan tahap 3 adalah 72 KA jarak jauh dan 31 KA lokal atau total 103 perjalanan KA.

"Sehingga jumlah perjalanan KA mulai 2 April 2020 tersisa 429 KA dengan rincian 182 KA jarak jauh dan 247 KA lokal per harinya," katanya.

Ia menambahkan tidak semua jadwal KA dalam suatu rute perjalanan dibatalkan. Adapun yang dibatalkan adalah KA yang memiliki jadwal alternatif. Sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain jika tetap memutuskan untuk berangkat.

"Kebijakan yang diambil oleh manajemen KAI ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus corona. Dan Seperti harapan kita bersama, semoga wabah ini segera berakhir, sehingga perjalanan kereta api bisa normal kembali," Ixfan. (Ant)