Bupati Trenggalek Ajak ASN Pensiun Ikut Investasi

Bupati Trenggalek Ajak ASN Pensiun Ikut Investasi Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin menyalami ASN purna tugas di Trenggalek, Senin (02/12)/Foto: Humas Pemkab Trenggalek via Antara

TRENGGALEK-Ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menerima surat keputusan (SK) pensiun, Senin (02/12).

SK tersebut diserahkan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di kompleks Gedung Bhawarasa, Pendopo Kabupaten Trenggalek, dan diserahkan langsung kepada ASN setempat yang memasuki masa purna tugas per Januari, Februari dan Maret 2020.

Dijelaskan oleh Bupati Nur Arifin, 122 ASN yang memasuki masa purnatugas ini meliputi delapan pejabat tinggi pratama dan pejabat administrasi, 92 tenaga fungsional guru, penyuluh pertanian dan tenaga kesehatan, serta 22 pejabat pelaksana.

"Banyak waktu luang, gunakan untuk menginspirasi banyak orang, teman sejawat maupun lingkungan sekitar," pesan Nur Arifin memberi pesan.
 
Penghargaan tertinggi, kata bupati muda ini, bukanlah penghasilan yang besar saja, namun harus bisa bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

"Purnatugas hanyalah status ASN-nya, namun sebenarnya bapak ibu tidak pensiun karena keberadaan bapak ibu masih dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat dan pengabdian bisa dilakukan di mana saja," lanjutnya.

Arifin juga berpesan untuk pensiunan ASN ini bijak menggunakan tabungan hari tuanya, bukan untuk kebutuhan konsumtif saja melainkan bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya seperti halnya untuk investasi yang menjanjikan.

Para ASN yang purnatugas ini, jelas bupati, bisa ikut berinvestasi memiliki toko swalayan berjejaring tersebut dengan ikut menjadi anggota koperasi dari toko swalayan berjejaring tersebut.

Pun dalam pengembangan potensi pariwisata di Trenggalek dengan pihak swasta yang membuka potensi pembiayaan oleh masyarakat dengan sistem crowdfunding.

"Tentunya ini membuka peluang untuk masyarakat ataupun ASN purnatugas ini untuk ikut berinvestasi murah, namun bisa menghasilkan passive income," tutup Bupati Nur Arifin. (Ant)