Bupati Jember ke Massa PMII Soal Tambang: Bergeraklah!

Bupati Jember ke Massa PMII Soal Tambang: Bergeraklah! Bupati Jember Faida saat menemui massa PMII yang menolak tambang emas/Foto: jemberkab.go.id

Jember - Bupati Jember Faida mengajak massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) seluruh Indonesia untuk menolak tambang di Kecamatan Silo, Jember.

“Kalau mau tolak tambang, bergeraklah dengan arah yang sama,” kata Bupati Faida di hadapan ratusan mahasiswa PMII Jember yang berunjuk rasa di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Jawa Timur, Jumat (07/12).

Bupati menjelaskan, sikap tegas Pemkab Jember terkait tambang emas Silo ditunjukkan dengan menemui langsung Menteri ESDM Ignasius Jonan.

“Kalian harus berkoordinasi juga dengan PMII provinsi, PMII pusat. Ayo bergerak bersama-sama,” ucapnya.

Bupati juga berpesan agar mahasiswa ikut menciptakan situasi Silo kondusif, tidak melakukan tindakan anarkis. “Apa yang harus dilakukan di Jember sudah dilakukan,” tegasnya.

Sementara, dalam aksi itu, PMII Jember meminta Bupati Faida menandatangani pakta integritas yang berisi tiga sikap untuk bupati.

Pakta integritas yang dibacakan Ketua PC PMII Jember Ahmad Hamdi Hidayatullah sebelum ditandatangani Bupati Faida berbunyi: 

Pertama, bersedia menolak segala upaya pertambangan di wilayah pase Silo baik penambangan yang legal maupun ilegal.

Kedua, mengupayakan pembatalan keputusan Menteri ESDM Nomor 1802/K/30/MEM/2018 atas pemberian izin eksplorasi pertambanan di Blok Silo, Kabupaten Jember.

Ketiga, menolak segala bentuk upaya eksplorasi dan eksploitasi di wilayah Silo, Kabupaten Jember, serta menjamin keamanan dan stabilitas masyarakat Silo.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Pace, Kabupaten Jember, Jawa Timur menghadang rombongan warga asing (WNA) dan staf Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur.

Rombongan tersebut hendak melakukan survei langsung ke lokasi tambang emas pada Rabu (05/12).

Warga kemudian bereaksi setelah mendengar informasi bahwa rombongan tersebut akan melakukan penambangan emas di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Bahkan, warga Desa Pace mengamankan rombongan itu dan sempat membawa mereka yang berjumlah 7 orang ke posko penolakan tambang emas yang didirikan warga setempat.