Biaya Pendidikan Bawa Jember 'Juara' Inflasi

Biaya Pendidikan Bawa Jember 'Juara' Inflasi Foto Ilustrasi (Pixabay)

JEMBER-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Agustus 2019 menembus angka 0,33 persen.

Angka tersebut melampaui inflasi prvinsi dan nasional masing-masing sebesar 0,12 persen.

Bahkan, disebutkan angka inflasi Jember merupakan inflasi tertinggi dari delapan kota IHK se-Jawa Timur.

"Inflasi Jember sebesar 0,33 persen ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari bulan Juli 2019 sebesar 132,07 persen, naik menjadi sebesar 132,50 persen pada Agustus 2019," kata Kasi Statistik Distribusi BPS, Jember Candra Bhirawa dalam pers rilis laju inflasi yang digelar di Kantor BPS setempat, Senin (02/09).

Candra menambahkan, komoditas penyumbang terbesar pada inflasi Jember pada Agustus kemarin adalah belanja kebutuhan sekolah tingkat SMA dan SD, emas perhiasan, tarif sekolah menengah pertama, dan daging ayam ras.

"Pada Agustus 2019 tercatat biaya pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah pertama terjadi kenaikan biaya pendidikan di sekolah swasta, terutama untuk biaya SPP dan daftar ulang pada saat tahun ajaran baru," terangnya.

BPS Jember menyebut gejolak kenaikan biaya pendidikan terjadi di sekolah swasta karena sekolah negeri terutama SDN dan SMP Negeri di Jember sudah digratiskan.

"Biasanya pengeluaran pendidikan tahun ajaran baru terjadi pada awal Agustus 2019, sehingga mempengaruhi laju inflasi di Kabupaten Jember," ungkapnya.

Sedangkan komoditas kebutuhan pokok yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, tomat sayur, bayam, sawi hijau, dan kangkung.

Perwakilan pejabat Bappekab Jember dan Diskominfo Jember yang hadir dalam pers rilis inflasi tersebut mengaku kaget karena biaya pendidikan menjadi pemicu terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Jember, padahal di daerah setempat sudah mengeluarkan kebijakan sekolah gratis untuk SD dan SMP.

Pihak BPS Jember menjelaskan kenaikan biaya pendidikan terjadi pada sekolah swasta yang telah disurvei oleh petugas dengan menggunakan sejumlah acuan sesuai penghitungan yang sudah ditetapkan. (Ant)