Beredar Isu Tak Sedap Jelang Pilkades Situbondo

Beredar Isu Tak Sedap Jelang Pilkades Situbondo Foto Ilustrasi.

SITUBONDO-Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Situbondo, Jawa Timur, beredar isu tak sedap bahwa bakal calon kepala desa (bacakades) yang dekat dengan penguasa akan lolos seleksi.  

"Beberapa hari terakhir menjelang pelaksanaan seleksi tes tulis bakal calon kepala desa, ada isu yang berkembang bahwa peserta pilkades yang dekat dengan pemerintahan akan lolos seleksi. Saya pastikan isu tersebut tidak benar," kata  Kabid Bina Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo, Yogie Krispian Sah kepada wartawan di Situbondo, Rabu (02/10).

Pelaksanaan seleksi tes tulis bakal calon kepala desa, kata dia, akan dilaksanakan secara transparan.

Dia pun menanggapi beberapa informasi yang berkembang di masyarakat bahwa ada pihak-pihak yang menawarkan jaminan lulus tes kepada bakal calon kepala desa.

"Informasi tersebut tidak benar. Kalau ada laporkan kepada kami, akan kami laporkan ke aparat penegak hukum," ucapnya.

Yogie menginformasikan, pelaksanaan tes tulis bagi bacakades yang peserta pilkadesnya lebih dari lima orang, akan dilaksanakan pada Kamis besok 3 Oktober 2019 di Aula kantor Pemerintah Kabupaten Situbondo.

BACA JUGA:
Canggih, Aplikasi Pilkades Kecamatan Mangaran
Pilkades e-Voting di Situbondo, Warga yang Belum Rekam e-KTP?

Tes tulis yang akan dilaksanakan Kamis besok bakal digelar transparan dan terbuka, akan dikoreksi dan diumumkan saat itu juga oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Jawa Timur (panitia penyelenggara tes tulis).

"Untuk materi tes tulis, yakni berkaitan dengan kemampuan umum, Pancasila, UUD 1945, mengenai pemerintahan dan pemerintahan desa," tutup Yogie.

Sebagai informasi, dari 116 desa yang tersebar di 17 kecamatan yang melaksanakan pilkades serentak pada 23 Oktober mendatang, ada sekitar 80 bacakades yang tersebar di 12 desa harus mengikuti seleksi tes tulis karena peserta pilkades lebih dari lima orang.

Dari 116 desa tersebut, lima desa di antaranya bakal menggelar pilkades sistem e-voting berbasi KTP elektronik. (Ant)