Banjir di Papua Seret Satu Keluarga Asal Madura

Banjir di Papua Seret Satu Keluarga Asal Madura Korban banjir Sentani, Papua gotong royong pascabanjir/Foto: Oanagi Bama Fb

Pamekasan-Banjir di Sentani, Papua pada Sabtu (16/3) malam hingga Minggu dini hari menyeret empat orang warga Madura, Jawa Timur.

Keempat korban hilang itu berasal dari Kabupaten Bangkalan.

"Awalnya, satu keluarga terseret banjir, yakni seorang ayah, seorang ibu dan tiga orang anak, tapi ayahnya sudah ditemukan," kata Apridio di Sentani, Jayapura, Papua, dihubungi Antara dari Pamekasan, Minggu (18/02) sore.

Apridio merupakan warga asal Bangkalan, Madura, yang kini tinggal di Sentani, Jayapura.

Ia menjelaskan, keempat orang warga Bangkalan yang menjadi korban banjir bandang yang hingga kini belum ditemukan itu berasal dari Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Bangkalan.

"Saat ini saya sedang berada di lokasi pemakaman, karena banyak warga di sini yang meninggal dunia akibat terseret banjir bandang," ucapnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura terus meningkat dan hingga kini tercatat mencapai 42 orang.

Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (16/3) malam.

Sementara jumlah warga yang mengungsi akibat musibah ini tercatat sebanyak 4.273 orang.