ASN Wajib Pakai Atribut Arema, Malang Membiru

ASN Wajib Pakai Atribut Arema, Malang Membiru Suporter Arema FC, Aremania/Foto: aremafc.com.

Malang-Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang diimbau memakai atribut klub sepakbola kebanggaannya, Arema FC, jelang laga leg kedua final Piala Presiden.

Laga Persebaya Vs Arema tersebut bakal dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, hari ini, Jumat (12/04).

“ASN harus (pakai atribut Arema red). Untuk pelajar tidak wajib atau tidak mengikat,” kata Kabag Humas Pemkot Malang, Muhammad Nurwidianto, Kamis (11/04), dikutip darim laman PSSI.

Hal senada disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji yang mengimbau ASN termasuk guru untuk mendukung penuh tim kebanggaannya itu.

Laga Persebaya Vs Arema kali ini, sambung Sutiaji, merupakan momentum untuk meraih Piala Presiden tersebut karena arema di leg mampu menahan Persebaya di kandangnya skor 2 - 2.

"Mental juara sudah teruji di leg pertama.Saya bersama warga Malang Raya ikut mendoakan untuk kemenangan Arema dan meraih Piala Presiden," kata Sutiaji di Alun-alun Merdeka, Malang, Jumat (12/04).

Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Kota Malang Wasto, para pejabat dan pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang dijadwalkan hadir.

"Insya Allah saya akan hadir secara khusus memberikan ukungan langsung kepada teman-teman Arema yang berlaga dan Insya Allah juara sudah di depan mata," kata Sutiaji.

Arema melenggang ke babak final usai mengandaskan Kalteng Putra di leg pertama maupun kedia semi final Piala Presiden 2019 dengan skor 3-0 dan 0-3.

Sedangkan Persebaya Surabaya melaju ke babak final setelah mengalahkan Madura United disemi final, baik leg pertama maupun kedua dengan skor tipis 1-0 dan 1-3.

Pada leg pertama babak final di Stadion Gelora Bung Tomo (Selasa, 09/04) Arema berhasil menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya 2-2.

Jika pada leg kedua Arema mampu mengalahkan Persebaya atau imbang (0-0, 1-1), dapat dipastikan Arema bisa mengulang kesuksesan meraih gelar juara Piala Presiden pada 2017.