Angka Buta Aksara Pamekasan Terendah se-Jawa Timur

Angka Buta Aksara Pamekasan Terendah se-Jawa Timur Ilustrasi memerangi buta aksara (Pixabay).

Pamekasan-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Moh Tarsun menyebut angka penderita buta aksara di wilayahnya terendah se-Jawa Timur. 

“Angkanya di bawah 5%. kita (Kabupaten Pamekasan) termasuk yang kecil angka buta aksaranya di Jawa Timur, 2 % tepatnya belum tergarap di angka statistik itu, angka partisipasinya sudah melampaui Jawa Timur," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/03).

"Misalnya, SD sudah 112% karena ada dari daerah lain masuk SD di Pamekasan, mondok misalnya masuk SD, SMP sudah hampir 99%,” lanjut Tarsun.

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah buta aksara di Pamekasan.

Tarsun hanya mengatakan Program Keaksaraan Fungsional (KF) tetap berlanjut sesuai data warga usia 24 tahun hingga 55 tahun yang buta aksara pada tahun ini.

Ke depan program tersebut akan diarahkan pada daerah-daerah sesuai data tersebut.

“Untuk program KF tetap ada agar angka buta aksara terhentaskan. Jadi ke depan kami akan menuntaskan kecamatan per kecamatan, artinya masih ada,” pungkasnya.