Angin Kencang Landa Bojonegoro dan Ngawi

Angin Kencang Landa Bojonegoro dan Ngawi Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

BOJONEGORO - Angin kencang merusak sejumlah bangunan dan menumbangkan beberapa pohon di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (9/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan hingga kini.

"Beberapa fasilitas umum, seperti PLN dan bangunan lainnya yang tertimpa pohon, juga mengalami kerusakan. Akibat terjangan angin kencang disertai hujan," kata Kepala BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni, Minggu (10/11).

Berdasarkan data sementara, sebanyak 10 pohon tumbang. Perinciannya: Empat pohon di Jalan Ahmad Yani, dua pohon di Jalan Gajah Mada; serta masing-masing satu pohon di Jalan Veteran, Jalan Rajekwesi, Jalan Diponegoro, dan Jalan Basuki Rahmat.

Pun dilaporkan terjadi hujan es. Seperti di Kelurahan Ledokkulon dan Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas milik pemerintah turut mengalami kerusakan. Akibat terjangan angin kencang. Sedangkan kejadian lain, seperti rumah roboh, masih dalam pendataan.

Pantauan di lapangan, kerusakan terparah menimpa kompleks Kampus Unugiri, parkiran Rusunawa NU, Kantor Damkar Bojonegoro, fasilitas RSUD Sosodoro Jatikusumo, warung apung, KDS supermarket, Gofun, dan tenda Festival Bengawan di Desa Pilanggede, Balen.

Banyak rumah warga pula yang mengalami kerusakan. Semisal di Desa Sambiroto dan Kalianyar di Kecamatan Kapas; Desa Kedungbondo, Lengkong, dan Prambatan di Balen; serta Desa Kayu Lemah, Sumberejo.

Bencana serupa turut berlangsung di Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Tepatnya, di Desa Legokulon, Tawun, Cetokan, dan Kasreman.

"Mengakibatkan beberapa rumah warga rusak. Laporan masuk, empat rumah rusak dan satu roboh," ucap Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Alfian Wihaji, menukil detikcom.

"Rumah yang roboh ada satu di Desa Legokulon milik Ahmad (40). Kondisi rumah rata dengan tanah. Untuk empat lainnya, tertimpa pohon di dapur," lanjutnya.

BPBD bersama relawan dan warga hingga kini melakukan evakuasi di lapangan. Juga melakukan pembersihan. Kerugian ditaksir Rp50 juta.