Alih Fungsi Lahan Ancam Produksi Beras Madiun

Alih Fungsi Lahan Ancam Produksi Beras Madiun Petani tanam padi (flickr.com)

MADIUN-Alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun, Jawa Timur, mengancam produksi beras wilayah setempat, total produksi beras sekitar 11.000 ton per tahun.

Jumlah produksi beras itu tidak mencukupi memenuhi kebutuhan konsumsi warga Kota Madiun sebesar 14.000 ton per tahun, sehingga harus dipasok dari Kabupaten Madiun dan Magetan mencapai 15.000 ton.

"Untuk memenuhi kekurangan itu, Kota Madiun bergantung pada pasokan dari Kabupaten Madiun dan Magetan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro di Madiun, Kamis (18/10).

BACA JUGA:
Kata Maidi soal Naiknya Iuran BPJS: Ya Berat!
Penyebab Tingginya Minat Warga Madiun Jadi TKI
Kasus 'Stunting' di Madiun Nyaris Seribu

Luas lahan sawah di Kota Madiun saat ini tersisa 901 hektare. Penyusutan terjadi sejak 2016 sekitar 926 hektare, 923 hektare pada 2017, dan 901 hektare 2019.

"Rata-rata ada pengurangan lahan sekitar satu sampai dua persen setiap tahun," ujarnya.

Untuk diketahui, lahan pertanian di Kota Madiun menyebar di sejumlah kelurahan seperti di Kelurahan Sogaten, Tawangrejo, Winongo, Rejomulyo, Pilangbango, dan Banjarejo. (Ant)