Akhirnya, Warga yang Hijrah karena Isu Kiamat Pulang Kampung

Akhirnya, Warga yang Hijrah karena Isu Kiamat Pulang Kampung Gapura selamat datang Kab Ponorogo, Jawa Timur (Istimewa).

Ponorogo-Pemkab Ponorogo, Jawa Timur, memulangkang puluhan warganya yang hijrah ke Kabupaten Malang beberapa waktu lalu karena doktri kiamat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 17 April.

Sebanyak 52 warga sudah pulang ke kampung halaman di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pada Minggu (14/04).

"Mereka yang pindah ke Malang kembali ke Ponorogo. Rombongan Pemkab membawa 40 warga. 12 orang lainnya naik mobil pribadi," kata Sumani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pononorogo kepada waratawan.

Pemulangan warga Ponorogo teresebut dilakukan setelah Pemkab berkoordinasi dengan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falahil Mubtadiin, Kab Malang.

Namun, setelah 52 orang itu kembali ke ponpes di Malang untuk kembali menimba ilmu agama usai pencoblosan.

"Mereka akan kembali lagi ke kampung halaman menjelang lebaran nanti. Kami siap mengantar ke pondok lagi. Tapi warga ingin berangkat sendiri-sendiri,” ujar Sumani melansir beritajatim.com, Senin (15/04).

Sebelumnya, Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Ipong Muchlissoni menuturkan sejauh ini kondisi 52 warga Ponorogo yang eksodus ke Kabupaten Malang karena doktrin kiamat baik-baik saja.

Terkait Pemilihan Umum 17 April mendatang, bupati berencana memulangkan 52 warganya yang eksodus ke Kabupaten Malang tersebut.

"Mereka yang memiliki hak pilih akan menyalurkan hak politiknya dengan ikut mencoblos di TPS tempat mereka terdaftar,"ujarnya.

Pemulangan mereka menuju kampung halaman tidak saja terkait pileg dan pilpres, namun juga dikarenakan adanya siswa SD yang harus mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Pemkab akan memfasilitasi dan membiayai pemulangan puluhan warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, yang eksodus ke Malang tersebut.