3 Ribu Nelayan Lamongan Ditarget Ikut Asuransi

3 Ribu Nelayan Lamongan Ditarget Ikut Asuransi Nelayan jaring ikan (Pixabay).

LAMONGAN-Bupati Lamongan, Jawa Timur, menargetkan tiga ribu nelayan di wilayah itu bisa ter-cover asuransi, dari total 20.975 nelayan di wilayah itu.

"Profesi nelayan memiliki risiko mengalami kecelakaan yang tinggi, sehingga jaminan dari asuransi bisa sangat membantu," kata Bupati Lamongan, Fadeli di Lamongan, Jumat (04/10).

Untuk itu, bupati berharap pemerintah desa terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga bisa membantu nelayan membayarkan premi asuransinya.

Desa Kranji misalnya, saat ini sedang mengembangkan Wisata Air Panas Brumbun, dan memiliki potensi untuk mengembangkan BUMDes tujuannya untuk untuk kemajuan desa, termasuk membantu nelayan setempat.

Hingga saat ini nelayan yang sudah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 500 orang.

"BPJS Ketenagakerjaan berupaya memberi perlindungan kepada setiap pekerja untuk memiliki jaminan apabila terjadi kecelakaan hingga mengalami kematian saat bekerja," kata Andrey J. Tuamelly, asisten Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim.

Dengan premi Rp16.800 per bulan, kata Andrey, bakal memberikan jaminan santunan kepada nelayan, baik karena kecelakaan maupun kematian.

"Dengan premi hanya Rp16.800 per bulan tersebut sudah bisa memberikan santunan kepada para nelayan yang mengalami kecelakaan maupun mengalami kematian dalam mencari nafkah,” tutupnya. (Ant)