2.657 Lulusan Sarjana Menganggur di Bojonegoro

2.657 Lulusan Sarjana Menganggur di Bojonegoro Pengangguran Ilustrasi (Pixabay).

BOJONEGORO-Data Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Bojonegoro hingga April 2019 menyebut sebanyak 2.657 lulusan sarjana di wilayah itu menganggur. 

Minimnya lapangan pekerjaan menjadi pemicu tingginya angka pengangguran di Bojonegoro. 

Untuk itu, perguruan tinggi dan mahasiswa harus sama-sama meningkatkan kualitas serta keterampilan. 

"Terlebih mendorong lulusannya berani mengambil peluang berwirausaha,” kata Ketua Pusat Belajar dan Informasi  Universitas Terbuka Bojonegoro Sukarni, Senin (29/07). 

Selain itu, mereka harus "pede" alias percaya diri dan opend mind dengan peka terhadap perkembangan zaman, termasuk berani dalam berwirausaha 

"Sangat disayangkan jika seorang lulusan sarjana menganggur dan tidak berpenghasilan,” ujar Sukarni.

Senada disampaikan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro M. Ridwan Hambali bahwa dunia kerja saat ini tidak terlalu mengedepankan asal perguruan tinggi, melainkan mengedepankan pertimbangan kompetensi.

"Sejak dini memberikan pembekalan dan pematangan kompetensi atau keterampilan. Dan juga jangan hanya menunggu momen praktik kerja nyata atau magang saja,” terangnya.

“Sebab tidak dapat dipungkiri, jumlah lulusan dengan lapangan pekerjaan tidak seimbang,” tutup Ridwan. (radarbojonegoro)