1000 Tokoh Agama dan Masyarakat Kumpul di Banyuwangi

1000 Tokoh Agama dan Masyarakat Kumpul di Banyuwangi Pembukaan Rapat Koordinasi Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan Kebijakan Keumatan di Banyuwangi, Kamis (10/10)/Foto: Humas Pemkab Banyuwangi.

BANYUWANGI-Sebanyak 1000 tokoh agama dan tokoh masyarakat berkumpul di Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan Kebijakan Keumatan hari ini, Kamis (10/10).

Trurut hadir Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Cecep Khairul Anwar, sebagai narasumber.

Cecep memandang pertemuan rutin antar tokoh perlu dilakukan untuk mengantisipasi masalah yang sekiranya akan muncul.   

“Pertemuan rutin semacam ini jarang saya temui di daerah lain. Biasanya tokoh-tokoh bertemu setelah ada kejadian tertentu, tapi tidak di Banywuangi. Mereka rutin ebrtemu untuk membahas masalah kemasyarakatan yang potensi konflik,” ujar Cecep saat membuka acara tersebut.

Banyuwangi, sambung Cecep, mengambil langkah untuk menjaga kerukunan umat, termasuk bagaimana Banyuwangi memproteksi ekonomi rakyat kecil.

“Ini sudah on the track. Bagi saya, ekonomi itu bisa menjadi tumpangan kerukunan. Dengan melakukan proteksi pasar seperti ini, Banyuwangi tidak hanya menyelamatkan nasib pedagang kecil, tapi juga telah melakukan upaya besar menjaga kerukunan,” jelas Cecep.

Hadir pula dalam Rakor Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan Kebijakan Keumatan tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi KH. M. Yamin, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng Sulistyanto, serta perwakilan agama Islam, Katolik, dan Hindu.