Gedung BLK Sidoarjo Digunakan Sebagai Tempat Isolasi Covid-19

Gedung BLK Sidoarjo Digunakan Sebagai Tempat Isolasi Covid-19 Forkopimda Sidoarjo ketika melihat produksi alat pelindung diri virus corona atau COVID-19 (Antara/HO//Polresta Sidoarjo/IS)

SIDOARJO-Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, akan menggunakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Tulangan, Sidoarjo sebagai tempat alternatif untuk isolasi pasien terkena virus corona baru penyebab COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman di Sidoarjo, Kamis mengatakan gugus tugas COVID-19 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan mengadakan rapat untuk memutuskan penambahan tempat ruang isolasi memakai gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Tulangan.

"Rencana pemakaian gedung BLK Tulangan untuk ruang isolasi pasien sudah dalam tahap merencanakan memenuhi perlengkapan. Besok rapat penentuan anggaran, kalau diputuskan dipakai maka akan kami mulai mengisi perlengkapan yang dibutuhkan, anggaran bisa dari PU PR, dari Dinkes atau anggaran gabungan," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini ruang isolasi di lima rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di kabupaten Sidoarjo tersisa 5 tempat.

"Rata-rata tiap rumah sakit merawat 4 pasien PDP dan sebagian ditempati pasien yang positif. Sampai dengan hari ini, Kamis (02/04), pasien positif COVID-19 di Sidoarjo 11 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 63 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 187 orang dan pasien PDP yang sembuh 8 orang," katanya.

Dari jumlah 11 pasien yang positif COVID-19, kata dia, sebagian dilakukan perawatan di rumah sakit Surabaya, sedangkan pasien PDP yang berjumlah 63 orang sebagian dirawat di lima rumah sakit rujukan, sisanya dilakukan isolasi mandiri dan dalam penjagaan Satpol PP dan pemerintah desa serta kecamatan.

"Dari lima rumah sakit rujukan semuanya sudah terisi pasien PDP dan perkiraan ruang isolasi sampai dengan hari ini sisa 5-6 tempat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman.

Syaf juga menyampaikan jika hari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melaporkan ke Propinsi Jawa Timur adanya penambahan pasien PDP.

"Hari ini ada tambahan pasien PDP yang sudah kita laporkan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur, lebih jelasnya disampaikan ke Bu Gubernur Jatim," katanya. (Ant)