Hati-hati Bunda, Telan Pasta Gigi Picu 'Fluorosis'

Hati-hati Bunda, Telan Pasta Gigi Picu 'Fluorosis' Balita gosok gigi (Pixabay).

JAKARTA-Dokter gigi, Ratu Mirah Afifah menyarankan agar orang tua mengajari anak menyikat gigi ketika sudah bisa meludah, misalnya saat menginjak usia dua tahun.

Yang terpenting, sambung dr Ratu, jangan lupa untuk mendampingi anak saat menyikat gigi sehingga orangtua bisa memantau prosesnya dan mencegah anak menelan pasta gigi.

Dia menjelaskan, bila anak terlalu sering menelan pasta gigi dapat mengakibatkan fluorosis di mana terjadi perubahan warna atau bintik-bintik pada email gigi.

"Kondisi gigi kebanyakan flourida, bisa muncul bercak putih," ujar Ratu Mirah di acara konferensi pers "Senyum Sejak Hari Pertama" Pepsodent, Jakarta, Selasa (23/04).

Dalam kondisi tertentu, misalnya jika berada di negara di mana airnya mengandung flourida, akibatnya bisa lebih buruk.

"Gigi bisa berwarna cokelat dan menjadi rapuh. Yang terlalu banyak memang tidak boleh," tuturnya.

Dokter Ratu juga mengingatkan orangtua untuk mengajari anak cara menyikat gigi yang benar, yakni gerakan memutar dengan tekanan tidak terlalu keras karena bisa melukai gusi dan gigi.

"Jangan seperti menyikat toilet. Karena plak itu sebenarnya lembut, tapi kalau sudah keras harus ke dokter gigi," jelasnya.

Durasi menyikat gigi juga tidak perlu terlalu lama, cukup dua menit untuk membersihkan seisi rongga mulut.

Jumlah pasta gigi yang harus dipakai setiap kali menyikat gigi biasanya seukuran kacang polong, dan jangan lupa ratakan ke seluruh bulu sikat sebelum mulai menggosok gigi. (Ant)