Agar Tetap Nyaman Berhijab Saat Cuaca Panas

Agar Tetap Nyaman Berhijab Saat Cuaca Panas Perempuan berhijab (Pixabay).

JAKARTA-Hijaber atau perempuan berkerudung memiliki tantangan tersendiri menghadapi teriknya matahari.

Bahkan, 19 Oktober lalu, suhu maksimum dapat mencapai 37-38 derajat Celcius di Jakarta dan Makassar.

Panasnya matahari bisa menyebabkan heat stroke dan bisa membuat berkeringat berlebih hingga rambut lepek.

Untuk itu perlu beberapa trik yang bisa diaplikasikan para hijaber seperti memilih jenis kerudung.

"Baiknya memakai kerudung dengan bahan polyspun, voal, atau poly cotton. Itu bahan ada di jenis jilbab segi empat, pashmina, atau instan, tergantung kenyamanan tiap orang," ujar Vice President Elzatta, Tika Mulya belum lama ini.

BACA JUGA: Hindari Minum Kopi Saat Cuaca Panas

Ketiga bahan itu, sambung dia, selain tipis dan ringan, juga tidak menerawang, mudah, dan bisa langsung tegak ketika digunakan.

Hal lainnya yang harus diperhatikan saat cuaca panas adalah dalaman hijab atau ciput meski kehadirannya tidak terlihat karena tertimpa hijab.

"Dia (ciput) ngaruh ke kulit kepala. Pilih ciput yang berrongga dan tidak ketat," jelasnya.

BACA JUGA:
Pancaroba, Hindari Aktivitas Berlebihan di Luar Ruangan
Pancaroba, Baiknya Konsumsi 7 Makanan Kaya Nutrisi Ini

Pun dengan pakaian, Tika menyarankan untuk menggunakan pakaian berbahan katun dan rayon karena bahannya yang lebih ringan dan dingin ketika dipakai.

"Untuk baju, paling enak pakai berbahan rayon karena seratnya bisa menyerap keringat, walaupun mungkin secara look biasa saja dan cenderung lebih mahal," tutupnya. (Ant)